Selasa, 05 Mei 2009

Belajar dari Penjual Tahu Thek..

Tadi malam, saat akan berangkat untuk lembur di CECC, saya membeli tahu thek yang lewat di depan kos. Penjualnya mungkin seusia saya, sebut saja Mas Totok. Sembari menunggu tahunya matang, saya mengajak MAs Totok tentang pekerjaannya. Bagi saya MAs Totok adalah pekerja keras, dia menjual tahu tek mulai jam 19.00 samapai kira - kira pukul 02.00 dinihari. Lalu di pagi hari keesokannya, MAs Totok masih harus belanja dan memasak bahan baku untuk keperluan jualan malam harinya. Tidak cukup di situ, siang harinya dia masih harus jualan air keliling ke rumah warga2..BAru setelah itu, setelah sholat dhuhur, MAs Totok tidur sampai sore dan siap2 berjualan.

Membayangkan ritme kerja MAs Totok, saya pun agak miris..kok bisa ya MAs Totok kerja seperti itu..seperti tidak pernah capek..lalu kami mengadakan percakapan seperti berikut :
M T : Sampean kos dimana mas?
Saya : Ya di sini mas..
M T : TArifnya berapa?
Saya : 350rb mas..
M T : Hmm...mahal ya?
Saya : Loh., bukannya harga kos di sini ya segitu mas? memang Mas berapa kos nya? dimana?
MT : Saya di asempayung mas, cuma 100rb, saya tempati bersama istri saya..
Saya : (hhmmm..mas ini sudah berkeluarga ternyata), istri mas kerja di mana?
MT : Oh..istri saya di kos saja mas, memang saya larang untuk bekerja, lawong saya sudah bekerja gini, nanti kalau istri saya juga kerja lantas uangnya di buat apa?
Saya : (penasaran???), memang penghasilan mas dari jualan tahu tek ini berapa?
MT : ya kalau lancar semalam uang bisa masuk 200rb an mas, dari situ saya ambil untung sekitar 20-30rb..
Saya : Cukup mas?
MT : cukup kok...(sembari menyerahkan bungkusan tahu tek masakannya ke saya)...terimakasih mas...
asya : sama-sama...

SAmbil meninggalkan gerobag MAs Totok menuju kampus, saya pun tak hentinya berfikir..kok bisa ya MAs Totok dengan penghasilan rata-rata 30rb semalam dia sudah bisa mencukupi kebutuhan dia dan istrinya. Bahkan melarang istrinya kerja..
Saya jadi malu...selama ini sudah sering mengeluh kalau uang saku dari orang tua tidak cukup..
Ya Allah..terimakasih Engkau sudah memberikan saya pelajaran ini..bahwa 30rb itu sangat berarti. 30rb itu hasil kerja keras! semoga Engkau memberikan kelancaran rizki bagi mas Totok..semoga juga saya bisa mengambil hikmah dan bisa belajar hidup hemat..Amin....